B-Fest 2016 Konsisten
Angkat Budaya Lokal Banyuwangi
![]() |
Jadwal Banyuwangi Festival 2016 |
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi
Festival digelar untuk mempromosikan pariwisata sekaligus memaksimalkan potensi
daerah. ”Kami angkat belasan tradisi lokal. Selain untuk menjaga
keberlanjutannya, ini adalah ikhtiar untuk mengenalkan kebudayaan lokal kepada
publik global. Kami ingin memberikan apa yang disebut dengan ”Banyuwangi
Experience”, yang tak akan bisa dijumpai di daerah lain,” kata Anas.
Tahun ini, terdapat 53 event di Banyuwangi Festival.
Penyelenggaranya pun makin lengkap karena ada event yang dihelat langsung oleh
dunia usaha, dan pemerintah pusat. ”Bertambahnya jadwal ini karena kami memasukkan tradisi dan
budaya yang sudah mengakar. Kami berdiskusi dengan Dewan Kesenian Blambangan,
sepakat memasukkan tradisi masyarakat yang tahun-tahun lalu belum dimasukkan ke
agenda Banyuwangi Festival. Seperti tradisi arung kanal di kawasan Bangorejo,
Puter Kayun di kawasan Boyolangu, dan Gredoan. Bahkan kita gelar Festival Lagu
Using. Semua tak lain hanya untuk mengenalkan budaya Banyuwangi ke khalayak
luas,” ujar Anas. Using adalah suku masyarakat asli Banyuwangi.
Sejumlah tradisi asli Banyuwangi yang akan difestivalkan
tahun ini antara lain Barong Ider Bumi, Tari Seblang, Tumpeng Sewu,
Kebo-keboan, hingga tradisi lomba tahunan perahu layar. ”Kami juga
menggelar Festival Padi dan Banyuwangi Fish Market Festival untuk menguatkan
dan mempromosikan produk pertanian serta perikanan. Misalnya, bakal ditampilkan
beras organik dan beras merah organik. Juga ada Agro Expo yang kami gelar saat
durian merah ramai dipanen April nanti,” ujar Anas.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menambahkan, tahun
ini juga digelar banyak event musik. Mulai dari jazz hingga musik khas
Banyuwangi dalam Festival Lagu Using. Akan ada pula Ijen Summer Jazz yang
digelar tiga kali dalam setahun. Acara ini sepenuhnya dihelat Java Banana,
dunia usaha yang bergerak di bidang resor. ”Mulai muncul inisiatif dunia usaha
untuk ikut berpartisipasi mempromosikan daerah. Ini tren dan iklim yang bagus,”
kata Yusuf. Bahkan, lanjut Yusuf, Banyuwangi juga akan menjadi tuan
rumah Swarna Fest, event fashion yang digagas Kementrian Perindustrian yang
mengkampanyekan penggunan warna alam pada bahan tekstil dan kerajian tangan.
"Mereka akan menggelarnya beriringan dengan pelaksanaan Banyuwangi Batik
Festival," jelas Yusuf.
Dari sisi sport tourism, ada International Tour de
Banyuwangi Ijen, Festival Arung Jeram, Kite and Wind Surfing Competition,
International Run, dan Banyuwangi International BMX. Selain itu, juga akan ada kembali Festival Toilet Bersih,
Festival Sedekah Oksigen, dan Festival Sungai Bersih. ”Tak lupa ada Festival
Kuliner. Tahun ini mengangkat sego cawuk setelah tahun sebelumnya ada rujak
soto dan nasi tempong. Kuliner kami angkat agar makin dikenal dan depot-depot
laris dikunjungi saat wisatawan datang ke Banyuwangi,” kata Yusuf. sumber: humas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar