Kamis, 06 Februari 2014

KURIKULUM TIK 2013

Mengambil Satu Keputusan
di Kurikulum 2013

Sebuah renungan untuk menggapai sebuah kepastian yang memang diciptakan hanya untuk menciptakan satu keputusan. Adalah guru TIK yang saat ini harus memilih sebuah ketidak pastian itu.

Harga Sebuah Pengabdian Guru TIK
Menunggu lama kepastian berlakunya kurikulum 2013 yang tidak memberi kesempatan bagi guru TIK untuk dapat mengajar siswanya haruslah ditanggapi serius. Satu tahun berselang tanda-tanda pemerintah mengupayakan guru TIK atau pun guru yang tidak atau kurang jam mengajarnya ternyata sama sekali tidak menemui titik terang. Banyak guru yang mengalami nasib seperti ini saling bertanya, mencari info barangkali ada kabar gembira tentang guru yang merasa terpinggirkan di Kurikulum 2013.

Selama ini di tingkat satuan pendidikan tingkat pertama guru TIK yang paling banyak mengalami kebingungan, adapun di tingkat satuan pendidikan tingkat atas dan kejuruhan guru yang kekurangan jam sangatlah banyak diantaranya guru Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, TIK.

Bagaimana menyikapi? Seperti kita ketahui bersama ada beberapa opsi dari mulut ke mulut dan saat ini saya memilih opsi melakukan re-sertifikasi sesuai basic. Beruntung saya PNS, opsi ini merupakan opsi yang saya nilai paling jitu walaupun sekiranya saya melakukan re-sertifikasi mungkin masih harus menunggu 3-4 tahun senior sekolah di sekolahku pensiun baru saya bisa dapat 24 jam mengajar.

Yang susah teman senasib yang saat ini masih jadi guru tidak tetap (GTT), kemarin saya tanya memilih opsi berhenti mengajar. Saya tanya lagi mengapa harus berhenti mengajar? Jawabannya kalau memang K2 kali ini tidak lulus saya harus pindah ke kota lain yang secara kebetulan rumah saat ini yang ditempati lagi ditawar orang. Nah jika K2 tidak lulus dan rumah bisa terjual, maka si teman tadi nekat untuk pergi ke luar kota dan membuka usaha di kota tersebut.