Sabtu, 14 April 2018

Trader Pemula

Belajar Menjadi Trader Dengan Pengetahuan Dasar Forex

    Menjadi trader sukses adalah impian setiap trader,kegagalan demi kegagalan merupakan menu bagi trader pemula karena itu sebelum menjadi trader harus mencoba account demo, namun tidak sedikit juga banyak dari trader pemula (salah satunya saya) begitu tahu sedikit sudah langsung tancap percaya diri upgrade account riil. Awal manis terlewati lalu terkena margin call, habislah riwayat. Untuk itulah dari trader pemula mantabkan dulu account demonya senikmat mungkin jangan terlalu bernafsu untuk segera sukses.
    Selama menjalani dan kembali lagi untuk bertrader yang sebelumnya mengalami ending yang kurang baik, maka tulisan ini di tulis berdasarkan instropeksi diri terhadap ketidaknyamanan karena terlalu terburu-buru untuk menjadi sukses dalam bertrading.  Menurut saya sebelum trader terjun lebih dalam di dunia trading baiknya kenali dulu, beberapa hal yang berkaitan dengan trading dan senantiasa dipelajari yaitu: candlestick, garis tren, support dan resistance, breakout.

A. Candlestick
     Dasar dari penggunaan analisis candle adalah untuk mengetahui pertempuran penempatan harga antara buy dan sell. Disinilah pentingnya kita memperhatikan lebih dekat bagaimana cara buy dan sell menekan harga. Candlestick terdiri atas badan (body) dan ekor (shadow). Badan berwarna putih menunjukkan posisi buyer yang sangat kuat terhadap pasar yang disebut bullish sementara itu low mewakili bearish/seller.
Gambar Candlestick

B. Garis Tren
    Garis tren dalam analisis teknis biasanya digunakan untuk mengidentifikasi harga support dan resistance. Garis tren atau trend line adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya dua titik harga atau lebih yang kemudian diperpanjang untuk beberapa waktu ke depan. Secara garis besar garis tren dibagi menjadi dua bagian yaitu:
  • Garis Tren Meningkat (Uptrend)
     
Gambar Tren Meningkat (Uptrend)
    Garis tren naik adalah garis yang memiliki kemiringan (slope) positif. Ada dua titik minimal yang harus dihubungkan dalam tren yang menaik yang dimulai dari titik terendah. (gambar di atas)
  • Garis Tren Menurun (Downtren)
Gambar Tren Turun (Downtrend)
     Garis tren menurun adalah kebalikan dari garis tren menaik, syarat garis ini dibentuk jika ada minimal dua titik harga tertinggi dari harga yang bergerak, dan titik yang kedua lebih rendah daripada titik yang pertama.

C. Support dan Resistance
    Support adalah suatu tingkat harga di mana dalam suatu kondisi tekanan jual diperkirakan akan diimbangi oleh kenaikan pembelian yang dapat menahan koreksi yang terjadi atau bahkan membuat harga berbalik arah. Support dibentuk dhubungkengan menggambar garis yang menghubungkan titik-titik harga terendah yang sejajar. Support, tepatnya berada di bawah harga running, tetapi ini adalah hal yang umum untuk melakukan transaksi ketika harga mendekati support.
    Resistance, suatu tingkat harga di mana dalam suatu kondisi tekanan beli diperkirakan akan diimbangi oleh kenaikan penjualan yang dapat menahan kenaikan harga yang terjadi atau bahkan membuat harga berbalik arah turun. Resistance dibentuk dengan menggambar garis yang menghubungkan titik-titik harga tertinggi yang sejajar. Penembusan resistance dalam suatu tren naik (uptrend) dapat berarti perubahan trend menjadi naik ataupun sideways.
Gambar Resistance dan Support
 D. Breakout
    Untuk memahami bagaimana breakout bisa muncul diantara support atau resistance, berikut kita pelajari definisi dari breakout tersebut. Breakout adalah bergeraknya grafik keluar dari batasan range harga yang selama ini menjadi tempat berkutatnya pergerakan harga, dengan adanya breakout terciptalah harga yang lain yaitu harga lebih tinggi atau lebih rendah pada periode sebelumnya. 


     Selain itu breakout juga dapat disebut sebagai tembusnya support atau resistance atau bisa juga diistilahkan segabagai pergerakan grafik yang panjang dalam waktu singkat (munculnya candlestick berbadan panjang) dimana sebelumnya grafik cenderung mendatar. Secara teori terjadinya breakout karena adanya lonjakan volume transaksi yang biasanya di picu oleh terbitnya berita fundamental. Berikut adalah ciri-ciri akan terjadinya breakout yaitu: Harga bergerak bolak-balik di antara support dan resistance, Market mulai volatile (ramai), Terbentuknya candlestick yang panjang badanya melebihi rata-rata panjang badan candlestick sebelumnya.

Gambar Breakout

Minggu, 08 April 2018

Support dan Resistance

Memahami Support dan Resistance
Untuk Mengetahui Kapan Terjadi Breakout

    Support adalah suatu tingkat harga di mana dalam suatu kondisi tekanan jual diperkirakan akan diimbangi oleh kenaikan pembelian yang dapat menahan koreksi yang terjadi atau bahkan membuat harga berbalik arah. Support dibentuk dhubungkengan menggambar garis yang menghubungkan titik-titik harga terendah yang sejajar. Support, tepatnya berada di bawah harga running, tetapi ini adalah hal yang umum untuk melakukan transaksi ketika harga mendekati support.
    Resistance, suatu tingkat harga di mana dalam suatu kondisi tekanan beli diperkirakan akan diimbangi oleh kenaikan penjualan yang dapat menahan kenaikan harga yang terjadi atau bahkan membuat harga berbalik arah turun. Resistance dibentuk dengan menggambar garis yang menghubungkan titik-titik harga tertinggi yang sejajar. Penembusan resistance dalam suatu tren naik (uptrend) dapat berarti perubahan trend menjadi naik ataupun sideways.
    Berikut gambar garis yang menggambarkan posisi support dan resistance yang di ambil dari berbagai sumber pelaku trading forex:
Gambar Posisi Resistance dan Support
Gambar Resistance dan Support dengan Pasar Yang Bergerak Aktif
Gambar Support berubah menjadi Resistance
    Untuk memahami bagaimana breakout bisa muncul diantara support atau resistance, berikut kita pelajari definisi dari breakout tersebut.Breakout adalah bergeraknya grafik keluar dari batasan range harga yang selama ini menjadi tempat berkutatnya pergerakan harga, dengan adanya breakout terciptalah harga yang lain yaitu harga lebih tinggi atau lebih rendah pada periode sebelumnya. 


     Selain itu breakout juga dapat disebut sebagai tembusnya support atau resistance atau bisa juga diistilahkan segabagai pergerakan grafik yang panjang dalam waktu singkat (munculnya candlestick berbadan panjang) dimana sebelumnya grafik cenderung mendatar. Secara teori terjadinya breakout karena adanya lonjakan volume transaksi yang biasanya di picu oleh terbitnya berita fundamental. Berikut adalah ciri-ciri akan terjadinya breakout:
  • Harga bergerak bolak-balik di antara support dan resistance.
  • Market mulai volatile (ramai)
  • Terbentuknya candlestick yang panjang badanya melebihi rata-rata panjang badan candlestick sebelumnya.
Salah satu strategi untuk menarik keuntungan di situasi seperti ini adalah dengan mempergunakan perangkap pending order Buy Stop di atas resistance dan memasang pending order Sell Stop di bawah Support secara bersamaan. Dengan demikian kemanapun arah grafik breakout akan menyentuh salah satu pending order kita. Berikut gambaran breakout dan kapan melakukan order dengan Buy Stop atau Sell Stop dari gambar yang di dapat dari berbagai sumber online:
Gambar Breakout

Kapan Order Saat Breakout

Kamis, 05 April 2018

Trading dan Emosi

Belajar Mengendalikan Emosi Dalam Trading

    Disiplin merupakan salah satu jawaban dalam memperkirakan pasar secara optimal. Trading palingtidak harus mengikuti metode dan sudah seharusnya kita mengikuti metode tersebut, adapun pergerakan pasar merupakan cerminan emosi dari pelaku pasar karena di dalamnya adalah bagaian dari pertempuran teknikal. Untuk itulah boleh disebutkan bahwa trading merupakan sebuah metode sedangkan pasar merupakan cerminan dari sebuah emosi. Sangat sederhana bukan? Namun sering kali yang terjadi adalah sebaliknya sehingga kita terjebak dalam emosional yang berakibat hancurnya strategi pasar yang sudah di rencanakan.
    Salah satu contohnya adalah trader cenderung emosional karena dari perkiraan pergerakan pasar turun ternyata prediksi pasar kita malah naik, kenyataan sebaliknya ini merupakan pemicu dari memuncaknya emosi trader dengan ditandai pasang order berlawanan lagi, atau mengamati pasar mata uang lainnya menjadi semakin gusar dan buka order lagi, jika ini dilakukan terus dan diulang ulang dengan kesalahan yang sama maka harus sesegera mungkin trading dihentikan dan mulai lakukan instropeksi diri.
    Apa yang harus kita instropeksi? Ketika kita order pasar harus selalu mengingat bahwa strategi pasar kita merupakan satu metode yang kita yakini kebenarannya dan hindari bahwa strategi pasar kita merupakan metode yang paling tokcer, bila hal ini terus kita lakukan maka kita semakin tambah kecewa. Ingatlah, dalam kenyataannya strategi yang paling baguspun hanya menghasilkan profit antara 40% hingga 50% setiap kali trade.
    Yakinlah pada metode trading kita telah teruji dan kita pertahankan metode kita sedisiplin mungkin. Biarkan pasar yang emosional menentukan hasil akhirnya, sebisa mungkin jangan gunakan leverage atau volume yang tinggi dengan tujuan menghindari margin call.