Selasa, 12 Mei 2015

Sex Dan Sensasi Artis

Stop Publikasi Berlebihan

porno, porno, porno
Dunia hiburan sontak ramai lagi dengan kabar keterlibatan artis yang terlibat dalam dunia esek-esek, sangat memprihatinkan dengan nilai fantastis dengan harga 80 an juta hingga ratusan juta, orang kaya dapat membeli cintanya sang artis. Melihat pemberitaan di media yang begitu gencar sesungguhnya menjadi tontonan yang dapat menyebabkan masalah negatif bagi saya. Mengapa demikian? Jelek pikiran, orang yang rendah tarap pemikirannya atau gampang nekat dapat saja terjerumus karena melihat pemberitaan yang seakan-akan dapat diartikan menjadi seorang PSK atau mucikari dapat dengan cepat menjadi kaya.

Pertentangan demi pertentangan dan beda pendapat akan lebih memperparah suasana, terlebih ada wacana "mengkomersialkan prostitusi", sesungguhnya bagaimana pun dengan dalil apapun jika prostitusi ilegal mau pun legal tetap saja banyak ruginya. Ruginya semakin banyak orang yang asalnya baik menjadi tidak baik karena terjerumus dengan cara dipaksa, dijual, menjual diri atau tertipu, punya hutang atau pun yang paling populer masalah ekonomi. Kita wajib menyatakan di depan jangan sampai prostitusi menjadi legal, kasihan generasi mendatang.

Publikasi berlebihan sangat mengkhawatirkan, contoh sederhana masalah "borak" pada makanan tertentu dapat menyebabkan seorang pedagang yang asalnya tidak tahu bagaimana cara menarik keuntungan luar biasa dengan cara "nakal" menjadi tahu, dari apa? Ya .... dari pemberitaan di media. Kita harus sadari masyarakat luas sangat cepat menyerap ketidakberesan di dunia ini daripada menyerap atau mengikuti hal yang benar.

Kasus prostitusi online yang melibatkan artis, sungguh membuat kita prihatin, apa yang telah dilakukan oleh artis-artis muda kita? Apakah karena sudah mulai redup cahaya kejayaan lalu pasrah terjun atau menawarkan diri ke lembah hitam? Atau hanya untuk mencari keuntungan ganda, yaitu sensasi? Apa pun jawabannya kita harap generasi muda yang berprofesi selebriti hendaknya hiduplah sederhana karena usia kejayaan hanyalah sehitungan jari tangan itu tidak lebih atau mungkin hanya tangan satu saja kejayaan akan habis. Mumpung masih jaya berdermalah, hidup sederhana tidak ada yang salah, dan memikirkan hari tua hidup damai adalah lebih bijak dari pada muda, pesta pora dan kaya raya, mati masuk neraka.
 

Tidak ada komentar: