Banyuwangi Smart Cities
Banyuwangi
masuk 26 kota cerdas di 10 negara Asia, tulis seorang sahabat di WhatsApp yang
disertai dengan gambar sebuah peta Negara-negara ASEAN. Peta berjudul ASEAN
SMART CITIES NETWORK jika diamati terdapat kota-kota besar di ASEAN seperti
Jakarta, Makasar, Mandalay, Nay Pyi Taw, Yangon, Ha Noi, Luang Prabang,
Vientiane, Ho Chi Minh City, Da Nang, Bangkok, Chonburi, Phuket, Phnom Penh,
Siem Reap, Battambang, Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu,
Singapura, Bandar Seri Begawan, Manila, bebu City, Davao City, sekaligus
Banyuwangi masuk di antara 26 kota ASEAN Smart Cities Network.
Dilihat dari judul petanya jelas sekali yang di maksud cerdas di sini adalah cerdas dalam penggunaan layanan internet, Secara menyeluruh konsep smart city memang memiliki enam karakteristik, yaitu smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, dan smart living (yang
didukung oleh kemajuan teknologi informasi. Masing-masing kota pun
melakukan fokus berbeda dalam membangun kotanya menjadi kota yang
pintar.
Menurut media online tempo. Tiga kota di
Indonesia: Jakarta, Makassar di Sulawesi Selatan dan Banyuwangi di Jawa Timur,
diusulkan untuk dimasukkan dalam Jaringan Kota Pintar ASEAN (ASCN). Konsep ASCN
dirancang untuk mencapai tujuan bersama pengembangan kota pintar dalam program
kerjasama jaringan ASEAN. "Setiap
negara memberikan tiga kota dan Indonesia mengusulkan Jakarta, Makassar dan
Banyuwangi," Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan selama
konferensi pers pada KTT ASEAN ke-32 di Singapura.
Menteri luar
negeri mengatakan bahwa dalam rapat paripurna KTT ASEAN, Presiden Jokowi
menyampaikan beberapa hal, antara lain, ASEAN adalah organisasi yang berpusat
dan berorientasi pada orang sehingga masyarakat harus menjadi fokus dalam
pengembangan komunitas ASEAN. "Dan
inovasi untuk memperkuat komunitas ASEAN di tengah-tengah masalah perkotaan
yang sangat kompleks perlu didorong, sehingga ASCN adalah salah satu jawaban
atas tantangan itu," kata menteri luar negeri mengutip pernyataan
presiden.
Menurutnya,
penting untuk kepentingan inklusivitas dan inovasi. Indonesia sendiri sedang
mengembangkan 100 gerakan kota cerdas dalam upaya untuk mendorong pemerintahan
yang lebih efektif, transparan dan andal. Inti dari
kerjasama di bidang smart city adalah mendorong penggunaan teknologi untuk
memajukan kota yang dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan
dan potensi kawasan. Itu untuk hasil
yang optimal bagi masyarakat dan untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih
efektif, transparan dan andal.
Tidak dapat dipungkiri, salah satu Banyuwangi menjadi buah bibir masyarakat Indonesia salah satunya adalah semakin meleknya masyarakat Banyuwangi dengan internet bahkan bupati Banyuwangi pun dalam setiap acara seringkali menganjurkan nitizen untuk mengunggah setiap kegiatan-kegiatan Banyuwangi baik budaya, pendidikan, kuliner yang tertuang dalam Banyuwangi Festival.
Tidak dapat dipungkiri, salah satu Banyuwangi menjadi buah bibir masyarakat Indonesia salah satunya adalah semakin meleknya masyarakat Banyuwangi dengan internet bahkan bupati Banyuwangi pun dalam setiap acara seringkali menganjurkan nitizen untuk mengunggah setiap kegiatan-kegiatan Banyuwangi baik budaya, pendidikan, kuliner yang tertuang dalam Banyuwangi Festival.
1 komentar:
Posting Komentar